Isnin, 24 Januari 2022

BOLINGER BANDS

video bolinger band untuk scalping


APA FUNGSI BOLINGER BANDS?



-Dicipta oleh John Bollinger pada awal 1980an. 

-Merupakan Indicator bagi mengukur VOLATILITY/VOLUME dalam Pasaran. 

-Menentukan arah TREND sama ada UPTREND / DOWNTREND

-Menentukan KEKUATAN TREND sama ada meneruskan perjalanan UPTREND atau sebaliknya.

-Terdapat 3 garisan BOLLINGER BANDS iaitu :


1. UPPER BAND

2. MIDDLE BAND

3. LOWER BAND


-Ketiga-tiga garisan BB ini merupakan S&R (Support & Resistance)


UPPER BAND - Mengawal Volatility Pasaran Uptrend 


MIDDLE BAND - Sempadan antara Zon Uptrend dan Zon Downtrend


LOWER BAND - Mengawal Volatility pasaran Downtrend.


Mengenal Bollinger Band: Arti, Fungsi dan Cara Menggunakan

Daftar Isi

  • Asal Bollinger Band
  • Lalu, Apa Fungsi Strategi Ini?
  • Cara Menggunakan Bollinger Band
  • Contoh Penerapan Bollinger Band Strategy

Bollinger Band adalah salah satu strategi yang paling populer di kalangan para trader dan investor demi mendapatkan keuntungan dari transaksi dan investasi yang mereka lakukan. Secara umum, Bollinger Band merupakan alat analisis teknikal untuk memprediksi tren suatu pasar, terlebih jika Anda ingin melakukan scalping untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat.

Mengapa strategi Bollinger Band cocok untuk scalping? Hal ini karena dengan menerapkan strategi ini, Anda bisa memantau pergerakan harga dengan jangka waktu yang singkat demi mendapatkan keuntungan kecil-kecilan. Tidak hanya untuk scalping, strategi Bollinger Band juga cocok untuk jangka panjang karena bisa memprediksi tren harga aset ke depannya.

Dengan strategi ini, trader dapat melihat garis pergerakan harga yang memetakan dua deviasi standar di titik positif dan negatif. Di sisi lain, strategi ini pun dapat menjauhkan dua deviasi standar dari simple moving average (SMA) stabilitas valuasi suatu aset selama 20 hari. Meski begitu, strategi ini kemudian bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Asal Bollinger Band

Bollinger Band diciptakan dan dipatenkan oleh John Bollinger, teknisi pasar investasi pada tahun 1977. Asal usul strategi ini berlatar belakang dari pengalaman John Bollinger sendiri dalam berinvestasi dan trading. Kemudian John Bollinger menuangkan pengalamannya itu pada komputer mikro untuk melakukan analisis teknis.

Analisis tersebut yang kemudian memungkinkan strategi ini bisa mencatat perkembangan tren di sektor industri apapun terkait investasi dan trading. John Bollinger lalu mengembangkan strategi ini menggunakan moving average dengan dua garis trading di atas dan di bawah garis moving average tersebut.

Tidak seperti perhitungan persentase dari moving average yang biasa, Bollinger Band memberikan penambahan dan pengurangan terhadap perhitungan deviasi standar. Deviasi standar adalah formula matematika yang menghitung volatilitas suatu aset dengan menunjukkan bagaimana valuasi aset tersebut bisa bervariasi dari nilai awalnya.

Dengan menghitung volatilitas harga,Bollinger Band kemudian melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar di suatu saat tertentu. Hal inilah yang menjadikannya sangat berguna bagi para investor dan trader, karena mereka bisa menemukan hampir semua data harga yang dibutuhkan di antara dua garis tersebut.

Lalu, Apa Fungsi Strategi Ini?

Bollinger Band digunakan untuk menentukan kondisi pasar suatu aset di mana biasanya terdapat dua hasil analisis: overbought dan oversold.

Overbought adalah kondisi di mana suatu aset telah mencapai titik jenuhnya dalam pembelian. Hal ini biasanya didahului oleh tren kenaikan harga yang signifikan dan kemudian berhenti di satu titik. Pada titik inilah para trader melepas aset tersebut untuk dijual dan mengambil profitnya.

Kebalikan dari overboughtoversold adalah kondisi di mana suatu aset sudah di titik jenuh penjualan, yang merupakan dampak dari adanya tren penurunan harga yang drastis. Setelah para trader menjual asetnya untuk mengambil profit, kemudian nilainya akan semakin menurun dan menuju titik jenuhnya.

Anda bisa memprediksi kondisi overbought dan oversold ini dengan menggunakan strategi Bollinger Band. Cara memprediksinya adalah dengan melihat dua garis indikator utama, yaitu garis atas dan garis bawah dari moving average.

Ketika nilai suatu aset secara terus menerus menyentuh garis atas, bisa dikatakan bahwa aset tersebut sedang memasuki fase overbought. Begitupun sebaliknya, jika berada di garis bawah dalam satu periode waktu, maka aset tersebut berada dalam tahapan oversold.

Biasanya, para trader akan melakukan pembelian jika aset tersebut sedang mengalami oversold untuk memaksimalkan keuntungannya
.

Cara Menggunakan Bollinger Band

Bollinger Band terdiri dari tiga garis, yakni bawah, tengah, dan atas. Garis tengah merupakan moving average yang menjadi dasar perhitungan garis bawah dan garis atas. Umumnya, garis tengah yang digunakan adalah simple moving average. 

Sementara garis atas dan garis bawah menggunakan moving average eksponensial sebagai patokannya. Dengan kata lain, kedua garis tersebut merupakan deviasi standar dari harga aset yang sedang dianalisis menggunakan strategi ini.

Baik garis atas dan bawah akan mengalami pelebaran dan pengetatan seiring dengan pergerakan harga. Pelebaran garis atas dan garis bawah merupakan hasil dari volatilitas harga suatu aset, sedangkan pengetatan menghasilkan sempitnya pola trading.

Sebuah aset mungkin bisa dijual belikan dalam waktu yang lama pada sebuah tren meskipun adanya volatilitas yang mempengaruhi valuasinya. Untuk melihat tren tersebut dengan lebih jelas, para trader menggunakan acuan garis tengah (moving average) untuk menyaring pergerakan harga.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan informasi penting mengenai situasi trading di pasar aset tersebut.


Contoh Penerapan Bollinger Band Strategy

Supaya tidak bingung, berikut penjelasan singkat contoh cara menggunakan strategi Bollinger Band. Jika terjadi penurunan ataupun peningkatan tren harga yang drastis, kemungkinan besar pasar akan melakukan konsolidasi dengan cara trading di luar garis atas dan bawah. Setelahnya, Anda bisa mengatur setelan target harga sesuai dengan garis atas dan garis bawah.

Jika harga berada di bawah garis bawah selama lebih dari 20 hari berturut-turut, garis atas akan menjadi patokan sebagai target harga tertinggi. Dengan adanya tren kenaikan harga yang tinggi, biasanya harga kemudian akan mengalami fluktuasi di antara garis atas dan garis moving average yang terjadi selama 20 hari sebelumnya.

Ketika hal tersebut terjadi, akan ada persilangan harga di bawah moving average 20 hari tersebut sehingga Anda akan melihat adanya kebalikan tren harga aset tersebut.  

Pada dasarnya bila Anda bisa memaksimalkan cara menggunakan Bollinger Band strategy ini, Anda juga bisa memaksimalkan keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi dan trading Anda. Akan tetapi, sama seperti strategi lainnya, dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk mengaplikasikan Bollinger Band strategy dalam kegiatan Anda

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Market structure

 Struktur pasaran (Market structure)  Struktur pasaran hanyalah sokongan dan rintangan pada carta anda, ayunan tinggi dan rendah. Ini adalah...